keepgray.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa Iran belum menyetujui inspeksi terhadap program nuklirnya atau menghentikan pengayaan uranium. Ia menyampaikan hal ini kepada wartawan di Air Force One, sambil meyakini bahwa program nuklir Teheran telah “dihentikan secara permanen,” meskipun mengakui Iran dapat memulainya kembali di lokasi yang berbeda.
Trump menambahkan bahwa ia akan membahas isu Iran dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat Netanyahu mengunjungi Gedung Putih pada hari Senin. Gencatan senjata potensial di Gaza diperkirakan akan menjadi agenda utama dalam pertemuan tersebut.
“Saya kira mereka harus memulai di lokasi yang berbeda. Dan jika mereka memulainya, itu akan menjadi masalah,” ujar Trump saat melakukan perjalanan ke New Jersey setelah perayaan Hari Kemerdekaan di Gedung Putih.
Trump menegaskan bahwa ia tidak akan mengizinkan Teheran melanjutkan program nuklirnya, seraya menambahkan bahwa para pejabat Iran ingin bertemu dengannya.
Sebelumnya, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada hari Jumat mengumumkan penarikan inspektur mereka dari Iran. Langkah ini diambil karena kebuntuan yang semakin dalam terkait kembalinya mereka ke fasilitas nuklir Iran yang pernah dibom oleh Amerika Serikat dan Israel.