keepgray.com – Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengumumkan peluncuran 100 Sekolah Rakyat yang siap menampung 9.700 siswa pada 14 Juli mendatang. Pembelajaran akan diawali dengan orientasi pengenalan antara guru dan siswa.
Gus Ipul menyatakan bahwa proses pembelajaran di 100 titik tersebut akan dimulai dengan kegiatan matrikulasi, yaitu masa pengenalan dan orientasi bagi guru serta siswa. Diharapkan, setelah masa orientasi ini, proses belajar dapat dimulai secara efektif. Pernyataan ini disampaikan di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).
Pada hari peluncuran, Kemensos bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi guru, tenaga kependidikan, dan siswa. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar.
Sebanyak 1.469 guru telah lolos seleksi untuk mengajar di 100 Sekolah Rakyat tersebut. Selain itu, akan dilakukan talent mapping untuk pemetaan potensi siswa. Setelah peluncuran, satuan tugas (satgas) telah menyusun jadwal rinci mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Proses pembangunan untuk 100 titik kedua Sekolah Rakyat masih berlangsung, dengan target menampung 10.000 siswa. Saat ini, sekitar 5.000 siswa telah terdata di 100 titik kedua.
Gus Ipul menjelaskan bahwa peluncuran 100 Sekolah Rakyat pada 14 Juli tidak akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, pihaknya berharap agar peluncuran proses pembelajaran nantinya dapat dilakukan langsung oleh Presiden.
Kemensos masih memerlukan waktu untuk pengadaan seragam siswa. Sembari menunggu, masa orientasi akan dimanfaatkan untuk mempersiapkan seragam bagi seluruh siswa. Setelah semua persiapan rampung, Kemensos akan meminta waktu kepada Presiden untuk meluncurkan secara resmi proses pembelajaran Sekolah Rakyat rintisan tahun 2025-2026.