keepgray.com – Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam untuk mengamalkan doa sebelum tidur setiap malam. Berdoa adalah perintah Allah SWT kepada seluruh hamba-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’min ayat 60 yang artinya, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Terdapat beberapa doa yang bisa dipanjatkan sebelum tidur, termasuk doa ketika mengalami susah tidur. Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, dikisahkan Zaid bin Tsabit yang gelisah dan mengadu kepada Nabi Muhammad SAW karena kesulitan tidur. Rasulullah kemudian memberikan doa yang berbunyi: “Allahumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî,” yang artinya, “Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.” Doa ini diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dan Thabrani dari Zaid bin Tsabit.
Selain itu, ada pula doa lain yang bisa dibaca ketika susah tidur karena ketakutan, yaitu: “A’uudzu bi kalimatilllaahit-taammaati min syarri maa kholaq,” yang artinya, “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya.”
Rasulullah SAW juga mengajarkan Aisyah RA untuk membaca beberapa amalan sebelum tidur, seperti membaca surat Al Ikhlas sebanyak 3 kali yang memiliki keutamaan seperti mengkhatamkan Al Qur’an, membaca sholawat untuk mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW (“Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala jami’il ambiyaa-i wal mursaliina” yang artinya, “Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami baginda Muhammad, semua nabi dan rasul”), membaca istighfar untuk memohon ampunan Allah SWT (“Allahummagfirli waliwadlidayya muslimiina wal muslimaati wal mukminiina wal mukminaati” yang artinya, “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, semua kaum muslim laki-laki dan perempuan, dan semua kaum mukmin laki-laki dan perempuan”), membaca tasbih 7 kali yang memiliki keutamaan seperti melaksanakan haji dan umrah (“Subhanallahi wal khamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar walaa khaula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhziimi” yang artinya, “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha besar, tidak ada daya menjalankan ketaatan dan tidak ada kemampuan menghindar dari kemaksiatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha tinggi dan agung”), serta membaca Ayat Kursi yang diriwayatkan oleh Bukhari bahwa dengan membacanya, Allah akan selalu menjaganya dan setan tidak akan mendekat hingga pagi.
Selain berdoa, terdapat pula sunnah-sunnah yang diajarkan sebelum tidur, seperti berwudhu sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits dari Al Bara bin Azib, “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk salat, lalu berbaringlah ke sebelah kananmu, kemudian ucapkan, ‘Allahumma innii aslamtu wajhii ilaika.'” Kemudian, mengibas kasur sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits dari Abu Hurairah RA, “Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, kemudian ia mengucapkan ‘Bismika rabbi wadha’tu janbii.'” Selanjutnya, berbaring miring ke kanan sambil mengucapkan, “Ya Allah! Aku telah menyerahkan diriku kepada-Mu dan mempercayakan urusanku kepada-Mu. Dan aku memalingkan wajahku kepada-Mu, mengharapkan (pahala-Mu) dan takut (hukuman-Mu) dan mengandalkan-Mu. Tidak mungkin lari dari-Mu dan berlindung pada orang lain, kami berlindung hanya pada-Mu. Aku percaya pada Kitab yang Engkau turunkan dan Nabi yang Engkau kirim.” Terakhir, tidak tidur sebelum Isya sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Barzah bahwa Nabi Muhammad SAW tidak suka tidur sebelum sholat Isya dan berbincang-bincang setelahnya.