Warga Raja Ampat Ingin Maju Lewat Tambang

keepgray.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengklaim bahwa masyarakat dan para pemimpin Raja Ampat, Papua Barat Daya, mendukung aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.

Klaim ini disampaikan Bahlil setelah ia melakukan kunjungan langsung ke Raja Ampat menyusul isu yang viral di media sosial. Dalam kunjungannya, Bahlil mengaku telah bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

“Hasil temuan saya di lapangan, masukan dari gubernur dan bupati, mereka juga ingin agar daerah mereka maju. Sebenarnya ada harapan juga,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa (10/6).

Bahlil juga memamerkan foto dan video hasil kunjungannya ke Raja Ampat, yang kemudian ia bandingkan dengan foto-foto yang diunggah oleh Greenpeace. Selain itu, ia menampilkan beberapa foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan kondisi Raja Ampat tercemar, dan memberi label “HOAX” pada foto-foto tersebut.

“Jadi, saya mohon kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam menyikapi berbagai informasi, kita harus berhati-hati, bijak, dan bisa membedakan mana yang sesungguhnya dan mana yang tidak benar, karena kita semua ingin Indonesia menjadi lebih baik,” katanya.

Bahlil menjelaskan bahwa terdapat lima perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Raja Ampat. Pemerintah telah mencabut IUP kelima perusahaan tersebut berdasarkan masukan dari masyarakat sekitar dan pertimbangan lingkungan.

Bahlil memastikan bahwa hanya IUP PT GAG Nikel yang masih diperbolehkan beroperasi. Ia mengklaim bahwa perusahaan tersebut memperhatikan aspek lingkungan dan beroperasi di luar wilayah Geopark Raja Ampat.

“Selama kita awasi betul, sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus awasi betul lingkungannya,” tegas Bahlil.