keepgray.com – Komisi I DPR RI menargetkan pemberian surat hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon duta besar (dubes) Indonesia untuk negara-negara sahabat kepada pimpinan DPR pada sore hari berikutnya. Uji kelayakan tersebut berlangsung selama dua hari, dengan 12 calon dubes mengikuti setiap sesinya.
Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, menyatakan bahwa setelah menerima hasil uji kelayakan dari Komisi I, pimpinan DPR akan bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto. Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri akan berkomunikasi dengan negara tujuan para calon dubes untuk mendapatkan persetujuan.
“Apakah keberatan apa nggak dengan orang-orang ini, kan begitu. Kita juga kalau mau menerima dubes mereka, kan kita juga demikian,” kata Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7).
Utut menambahkan, sebelum bersurat kepada pimpinan DPR, pihaknya akan menggelar rapat internal terlebih dahulu. Ia belum dapat memastikan apakah para calon dubes tersebut akan lolos atau tidak.
“Itu saya nggak bisa berandai-andai karena kan kita mesti rapat besok. Kalau penilaian itu, nggak boleh, itu rahasia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Utut menjelaskan bahwa pihaknya telah mendengarkan visi misi terkait program Prabowo dari para calon dubes, dan meminta mereka untuk membuat ringkasan. Perubahan dalam proses uji kelayakan kali ini adalah fokus pada pemahaman calon dubes terhadap visi misi presiden dan negara yang akan dituju.
“Yang kedua, tergambar pemahaman mereka tentang negara yang akan ditunjuk,” pungkasnya.
