keepgray.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, kini mulai berjalan sesuai visi yang diharapkan.
Zulhas menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih adalah wujud keberpihakan pemerintah terhadap perekonomian masyarakat desa dan kelurahan, bukan sekadar program bagi-bagi uang. Hal ini disampaikan saat meninjau dan meresmikan Mock-up Koperasi Kelurahan Merah Putih Sukodadi di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (16/6/2025).
“Kopdes itu bukan bagi-bagi duit. Tapi sebagaimana visi Presiden, itu merupakan bentuk keberpihakan kita kepada usaha dan perekonomian rakyat, agar di tiap kelurahan, di tiap desa, ada pusat perekonomian,” tegas Zulhas. Ia menambahkan bahwa Kopdes bertujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat dengan fokus utama pada keberpihakan kepada ekonomi rakyat.
Zulhas menjelaskan bahwa Kopdes Sikodadi Palembang telah menjadi percontohan sebagai pusat bisnis masyarakat dengan berbagai unit usaha. Mulai dari grosir sembako (beras, gula, tepung, minyak goreng), pangkalan gas LPG, agen BNI46, agen BRIlink, agen Pos, hingga budidaya jamur. “Ini lengkap sekali, (ini kopdes) percontohan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih tidak menggunakan APBN atau APBD, kecuali untuk pengurusan izin. Zulhas menekankan pentingnya usaha Kopdes berjalan dengan benar terlebih dahulu sebelum mendapatkan plafon pinjaman modal sebesar Rp 3 miliar. Proses ini dilakukan secara bertahap.
“Pendek kata, koperasi desa dan kelurahan ini harus ada usahanya dulu. Berkembang ekonominya, setahap demi setahap, baru jika diperlukan biaya ada plafon pinjaman,” kata Ketua Umum PAN tersebut.
Zulhas menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa plafon pinjaman Rp 3 Miliar dari BNI dan BRI adalah pinjaman modal usaha. “Jadi tidak ada APBN, yang diperlukan di sini adalah usahanya dan keberpihakan BUMN kepada Kopdes,” pungkasnya.