Yuni: Merawat Lansia Haji dengan Cinta

keepgray.com – Di tengah panasnya Makkah dan ramainya jutaan jemaah haji dari seluruh dunia, Yuni Puspita Sari, seorang bidan dan dosen Fakultas Kedokteran di Universitas Pertahanan, menjalani sepuluh hari yang tak terlupakan sebagai petugas safari wukuf dalam ibadah haji 2025.

Yuni mengungkapkan kepada Media Center Haji (MCH) pada Jumat (13/6/2025) bahwa ia secara sukarela meminta untuk menjadi petugas safari wukuf. Bersama 119 petugas lainnya, Yuni mendampingi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus selama fase puncak haji dari 1 hingga 10 Juni.

Selama bertugas di hotel, Yuni tidak hanya merawat fisik jemaah, tetapi juga menjadi pendengar dan penghibur. Ia menuturkan kisah unik dari Nenek Rosidah, seorang jemaah berusia 70 tahun dengan demensia, yang sering membuang barang-barang milik jemaah lain ke tempat sampah. Meski demikian, Nenek Rosidah selalu ceria dan tidak pernah marah saat diingatkan. Ada juga jemaah pria yang gemar berpidato dan seorang petani yang fasih melantunkan ayat Al-Qur’an.

Yuni bertugas 24 jam penuh, mulai dari menyuapi makanan, membantu buang air, mengganti popok, hingga mencuci pakaian jemaah. Ia juga mengajak para lansia untuk senam ringan setiap pagi. Yuni dan timnya berusaha memenuhi setiap kebutuhan jemaah, termasuk permintaan khusus seperti rempeyek, bubur, atau buah anggur. Malam hari diisi dengan sesi curhat, di mana Yuni menjadi jembatan antara kerinduan jemaah dengan keluarga di rumah.

Pada puncak haji, Yuni dan petugas lainnya mendampingi jemaah ke Arafah. Di sana, mereka memandikan, memakaikan pakaian ihram, memberi vitamin, dan membimbing doa. Yuni terharu melihat para jemaah menangis saat berdoa di Arafah, merenungi dosa dan mensyukuri nikmat Allah. Setelah wukuf, perjalanan dilanjutkan ke Muzdalifah untuk murur, lalu kembali ke hotel. Yuni dan timnya juga mewakilkan lontar jumrah dan membantu tawaf ifadah bagi jemaah.

Yuni merasa senang dan terhormat dapat melayani para jemaah. Ia berharap penyelenggaraan haji akan semakin berhasil dengan semakin sedikitnya jemaah safari wukuf, karena lansia yang berhaji dalam keadaan sehat.