keepgray.com – Sholat Witir adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dengan jumlah rakaat ganjil, mulai dari satu hingga sebelas. Sholat ini biasanya dilakukan pada malam hari sebagai penutup sholat-sholat malam seperti Tahajud atau Tarawih, dan hukumnya adalah sunnah muakkad.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, “Kekasihku Rasulullah mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat sholat Dhuha, dan sholat witir sebelum tidur.” (HR Jama’ah).
Sholat witir dapat dikerjakan setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh, dengan waktu terbaik di sepertiga malam terakhir, terutama setelah sholat Tahajud. Bagi yang khawatir tidak dapat bangun malam, Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengerjakannya sebelum tidur. Abu Mas’ud al-Anshari RA berkata, “Rasulullah SAW melakukan sholat witir pada awal malam, kadang di pertengahan, dan kadang pada akhir malam.” (HR Ahmad).
Jumlah rakaat sholat witir bisa 1, 3, 5, 7, 9, hingga 11 rakaat. Ustad Hasan Albany mengutip sabda Rasulullah SAW, “Sholat witir adalah hak bagi setiap muslim, maka siapa yang ingin mengerjakan lima rakaat maka kerjakanlah, siapa yang ingin mengerjakan tiga rakaat maka kerjakanlah, dan siapa yang ingin mengerjakan satu rakaat maka kerjakanlah.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Nasa’i).
Niat sholat witir 1 rakaat: “Ushalli sunnatal witri rak’atan mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta’ālā” (Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala).
Niat sholat witir 3 rakaat: “Ushalli sunnatal witri tsalātsa raka’ātin mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta’ālā” (Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala).
Tata cara sholat witir sama seperti sholat sunnah lainnya, hanya berbeda pada jumlah rakaatnya yang ganjil. Contoh tata cara sholat witir 3 rakaat:
1. Rakaat pertama: setelah Al-Fatihah, baca surat Al-A’la
2. Rakaat kedua: setelah Al-Fatihah, baca surat Al-Kafirun
3. Rakaat ketiga: setelah Al-Fatihah, baca surat Al-Ikhlas (bisa ditambah dengan Al-Falaq dan An-Nas)
Anas bin Malik meriwayatkan, “Rasulullah melakukan sholat witir tiga rakaat setelah Isya. Pada rakaat pertama membaca surat Al-A’la, rakaat kedua membaca surat Al-Kafirun, dan rakaat ketiga membaca surat Al-Ikhlas.” (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Sholat witir dapat dikerjakan dengan dua rakaat salam, lalu satu rakaat salam, atau tiga rakaat langsung dengan satu salam di akhir.
Setelah sholat witir, dianjurkan membaca doa: “Allaahumma innaa nas-aluka iimaanan daa-iman. Wanas- aluka qalban khaasyi’an. Wanas-aluka ‘ilman naafi’an. Wanas-aluka yaqiinan shaadiqan. Wanas-aluka ‘amalan shaalihan. Wanas-aluka diinan qayyiman. Wanas-aluka khairan katsiiran. Wanas-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah. Wanas-aluka tamaamal ‘aafiyah. Wanas-alukasy syukra ‘alal ‘aafiyati, wanas-alukal ghinaa-a ‘anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhassyu’anaa watadharru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaah yaa allaah yaa arhamar raahimiin. Wasallallaahu ‘alaa khairi khalqihii sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wasahbihii ajma’iina walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina”
Artinya: “Ya Allah, kami mohon kepada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak. Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, Tuhan kami terimalah dari kami: sholat, puasa, ibadah, kekhusyukan, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.”
Wallahu a’lam.