keepgray.com – Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia (Kementrans RI) menggabungkan potensi kelautan dan kebudayaan lokal Kawasan Barelang ke dalam ekosistem pengembangan wisata terpadu.
Untuk merealisasikan program ini, Kementrans bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI (Kemenpar) guna mendorong transformasi kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis pada potensi lokal dan pariwisata.
“Kami ingin memperkenalkan potensi besar Barelang, terutama dari sisi wisata bahari. Lautan dan kampung nelayan yang ada bisa dikembangkan menjadi waterfront city yang menarik,” kata Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).
Kementrans berencana mengerahkan 2.000 personel Tim Ekspedisi Patriot untuk mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi, termasuk Kawasan Barelang. Nantinya, di Kawasan Barelang akan ditempatkan 50 Ekspedisi Patriot (10 Tim) yang terdiri dari berbagai perguruan tinggi nasional seperti ITB, UNPAD, UNDIP, dan UI, dengan target menghasilkan 10 output.
“Kami ingin menciptakan pusat keramaian agar Barelang ramai dikunjungi. Bahkan kami sedang menjajaki kemungkinan pembangunan hotel bintang tiga di sana,” ujar Iftitah.
Selain itu, tim dari ITB juga diminta untuk meninjau potensi wisata bahari yang bisa dikembangkan.
Untuk mendorong integrasi pembangunan, Iftitah menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, tidak hanya dari BP Batam dan Kementerian PUPR, tetapi juga lintas sektor lainnya. Kawasan Barelang dikenal sebagai wilayah strategis karena lokasinya yang dekat dengan Batam serta kekayaan sumber daya alam dan budaya.
Dalam proyek percontohan ini, akan dilakukan integrasi pengembangan sektor pariwisata, industri kreatif, dan pertanian modern berbasis kawasan.
