keepgray.com – Seorang wanita Rusia bernama Nina Kutina dan kedua putrinya yang masih kecil diselamatkan dari sebuah gua berbahaya di kawasan hutan Bukit Ramatirtha, Gokarna, India, pada 9 Juli lalu. Polisi menemukan mereka dalam kondisi hidup yang memprihatinkan saat melakukan patroli rutin untuk memastikan keselamatan wisatawan.
Menurut kepolisian Gokarna, Kutina dan kedua putrinya, Prema (6 tahun 7 bulan) dan Ama (4 tahun), telah tinggal di gua tersebut karena alasan spiritual. Ia mengaku kepada petugas bahwa ia datang dari Goa ke hutan untuk bermeditasi dan beribadah. Pihak berwenang menggambarkan gua tersebut berada di daerah rawan longsor yang dikelilingi oleh satwa liar berbisa, sehingga menimbulkan kekhawatiran besar akan keselamatan mereka. Setelah polisi menjelaskan bahaya tersebut, Kutina setuju untuk meninggalkan gua, dan keluarganya dikawal dengan selamat menuruni bukit.
Setelah diselamatkan, Kutina dan kedua putrinya dibawa ke ashram Yoga Ratna Saraswati Swamiji, seorang pemimpin spiritual berusia 80 tahun yang berafiliasi dengan Yayasan Shankara Prasad di Desa Bankikodlu, Kecamatan Kumta. Pemindahan tersebut dilakukan di bawah perlindungan personel polisi wanita.
Awalnya ragu untuk mengungkapkan identitasnya, Kutina akhirnya memberi tahu pihak berwenang bahwa paspor dan visanya telah hilang. Namun, saat penggeledahan di gua dan kawasan hutan di sekitarnya, polisi dan petugas kehutanan menemukan dokumen-dokumen tersebut, yang mengonfirmasi bahwa visanya telah kedaluwarsa pada 17 April 2017.
Inspektur Polisi di Karwar telah menghubungi Kantor Registrasi Regional Orang Asing (FRRO) di Bengaluru. Langkah hukum kini sedang diambil untuk mendeportasi Kutina dan anak-anaknya ke Rusia. Sementara itu, mereka telah ditempatkan di Pusat Penerimaan Wanita demi keselamatan mereka.
Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa Kutina dan putri-putrinya akan menghadap FRRO di Shanthinagar, Bengaluru, pada 14 Juli, di bawah pengawasan seorang polisi wanita. Proses hukum lebih lanjut akan menyusul untuk menentukan langkah selanjutnya.