keepgray.com – Seorang ustaz asal Riau, Ustaz Ariful Bahri, turut berkontribusi di kancah keilmuan Islam internasional dengan menjadi pengisi kajian tetap di Masjid Nabawi, Madinah.
Ariful menyampaikan kajian keislaman yang membahas seputar keutamaan Kota Madinah dan sejarahnya. Saat musim haji, fokus materinya adalah seputar manasik haji.
Menurut catatan detikHikmah, Ariful mulai mengisi kajian di Masjid Nabawi sejak tahun 2019, saat ia masih menempuh studi S2 di Universitas Islam Madinah (UIM).
Masjid Nabawi bekerja sama dengan UIM untuk mengirimkan mahasiswa yang mumpuni untuk memberikan kajian di Masjid Nabawi. Ariful mengaku tidak mengetahui proses seleksinya, namun tiba-tiba ia diterima menjadi salah satu penceramah tanpa diminta mengirimkan berkas apapun.
Ariful kemudian diminta menghubungi seorang Syekh di Masjid Nabawi yang mengurus bidang dakwah. Saat itu, Ariful sedang berada di Indonesia. Setelah Idul Adha, ia kembali ke Madinah dan bertemu langsung dengan Syekh tersebut. Dalam pertemuan itu, ia ditanya tentang kemampuan bahasa Arab, hafalan Al-Qur’an, dan lain-lain.
Ariful merasa bangga dan bahagia bisa beribadah sekaligus mengajar di Masjid Nabawi. Mayoritas jemaah kajian Ariful adalah warga negara Indonesia (WNI), serta jemaah dari Malaysia, Filipina, dan Brunei.
“Insyaallah orang Indonesia juga bangga. Ternyata ada ya orang Indonesia yang ngajar mengisi kajian di sini,” ujarnya saat ditemui usai mengisi kajian di Masjid Nabawi pada 6 Juni 2024, seperti dilansir Antara.
Menjawab pertanyaan mengenai perbedaan mazhab dalam mengisi kajian, lulusan pesantren di Riau itu bersyukur bahwa jemaah Indonesia mudah menerima perbedaan. Baginya, mazhab sebenarnya tidak jauh berbeda, hanya cara penyampaiannya saja yang berbeda.
Jemaah Indonesia dapat mengikuti kajian di Masjid Nabawi, sehingga aktivitas ibadah tidak hanya terbatas pada salat fardhu dan sunnah. Ariful berpesan agar jemaah memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama berada di masjid Rasulullah SAW.