keepgray.com – Universitas Indonesia (UI) menyatakan tidak akan menoleransi praktik kecurangan dalam Seleksi Masuk (Simak) UI, menyusul beredarnya informasi di media sosial mengenai praktik perjokian. Informasi tersebut menyebutkan tarif joki berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 4 juta, tergantung pada bagian ujian yang diinginkan.
Rangkaian seleksi Simak UI 2025 untuk program S1, D3, dan D4 saat ini berada dalam tahap ujian, yang berlangsung sejak Sabtu (28/6) hingga hari ini. Pengumuman hasil ujian Simak UI dijadwalkan paling lambat pada 11 Juli 2025.
Menanggapi informasi yang beredar, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk kecurangan dalam penyelenggaraan Simak UI.
“Kami tidak menoleransi segala bentuk kecurangan yang teridentifikasi, baik secara sistem maupun melalui catatan pengawas,” ujar Arie.
UI akan mencatat segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan ujian seleksi masuk. Catatan ini akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait penerimaan mahasiswa baru.
“Kita akan mencatat segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan ujian seleksi masuk UI. Berbagai catatan tersebut bakal menjadi pertimbangan keputusan penerimaan mahasiswa baru,” pungkasnya.