keepgray.com – Jerman sedang mempertimbangkan ulang hubungan militer dan perdagangannya dengan Israel, sebuah perubahan signifikan dari salah satu pendukung utama negara itu, seperti dilaporkan Bloomberg pada Selasa (3/6/2025).
Keputusan ini muncul di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza dan meningkatnya kekecewaan di Berlin terhadap tindakan Israel yang dianggap semakin brutal. Bloomberg melaporkan bahwa “kemarahan Jerman” meningkat pada pertengahan Mei setelah Israel meningkatkan kampanye militernya terhadap Hamas sambil terus menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan.
Jerman selama ini berpegang pada kebijakan lama yang menganggap perlindungan terhadap Israel sebagai kewajiban pasca-Holocaust. Negara ini juga menjadi pemasok senjata terbesar di Eropa untuk Israel dan salah satu mitra dagang utamanya.
Dalam pernyataan publik pertamanya sejak perang dimulai 20 bulan lalu, Kanselir Friedrich Merz pekan lalu menyatakan bahwa, “Situasi kemanusiaan tidak lagi dapat dibenarkan dengan perang melawan terorisme Hamas.”
Selama percakapan telepon dengan Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, Merz mendesak perdana menteri Israel untuk segera mengizinkan “bantuan kemanusiaan yang cukup ke Jalur Gaza.”
