Uang Primer RI Mei 2024 Naik 14,5 Persen Jadi Rp1.939 T

keepgray.com – Bank Indonesia (BI) mencatat uang primer (M0) adjusted sebesar Rp1.939,1 triliun pada Mei 2025, meningkat 14,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Meskipun tumbuh, jumlah ini lebih rendah dibandingkan April yang mencapai Rp1.952,3 triliun.

Menurut keterangan tertulis BI pada Selasa (10/6), pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan uang kartal yang diedarkan sebesar 10,1 persen (yoy) dan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 10,7 persen (yoy).

BI menjelaskan bahwa pertumbuhan uang primer adjusted dipengaruhi oleh pengendalian moneter yang mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (pengendalian moneter adjusted).

Uang primer (M0) sendiri merupakan uang kartal serta saldo giro bank umum di BI. Sementara itu, uang primer adjusted menggambarkan perkembangan uang primer setelah mengisolasi dampak penurunan giro bank di BI akibat pemberian insentif likuiditas.

Sebelumnya, BI telah meningkatkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) menjadi maksimal 5 persen dari dana pihak ketiga (DPK) mulai 1 April 2025. Insentif KLM merupakan insentif likuiditas yang diberikan kepada perbankan yang menyalurkan kredit ke sektor prioritas, seperti perumahan. Insentif ini diberikan dalam bentuk pengurangan kewajiban pemenuhan giro wajib minimum (GWM) bank di BI.

Mulai Januari 2025, BI memberikan gambaran lebih lengkap mengenai perkembangan uang primer dengan menunjukkan angka uang primer adjusted. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif mengenai kondisi likuiditas, termasuk yang telah mengakomodasi dampak kebijakan insentif likuiditas.