keepgray.com – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan peringatan keras kepada Iran pada hari Minggu, mengancam dengan “kekuatan penuh” militer AS jika Iran menyerang kepentingan Amerika. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan regional setelah serangan yang dikaitkan dengan Israel terhadap fasilitas nuklir dan intelijen Iran.
Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran yang terjadi baru-baru ini. Melalui platform media sosial Truth Social, ia menulis, “Jika kita diserang dengan cara apa pun, bentuk atau wujud apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya.”
Meskipun tidak merinci bentuk serangan yang akan memicu respons AS, pernyataan Trump menggarisbawahi dukungan kuatnya terhadap Israel dan kesiapannya untuk menggunakan kekuatan militer jika diperlukan. Ia juga menambahkan bahwa “kita dapat dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini!!!”
Trump sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap serangan Israel, menyebutnya “sangat bagus” dan mengklaim bahwa AS mengetahui rencana serangan tersebut. Namun, Gedung Putih menegaskan bahwa Washington tidak berpartisipasi langsung dalam serangan itu, meskipun telah membantu Israel dalam mempertahankan diri dari serangan rudal Iran sebelumnya.
Trump juga mengungkapkan bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah membahas konflik Israel-Iran dalam sebuah panggilan telepon. Menurut Trump, Putin menyatakan keprihatinan yang sama bahwa perang antara kedua negara harus diakhiri. Trump mengklaim bahwa ia telah menjelaskan kepada Putin bahwa perang itu “juga harus berakhir.”
Pernyataan Trump muncul di tengah spekulasi mengenai potensi deeskalasi konflik, dengan laporan tentang pertukaran tahanan yang direncanakan antara Rusia dan Ukraina. Trump mengklaim bahwa sejumlah besar tahanan dari kedua belah pihak akan segera dipertukarkan.