Trump: 3 Kebohongan Saat Jadi Presiden AS

keepgray.com – Donald Trump kembali menduduki kursi kepresidenan Amerika Serikat (AS) pada pemilu 2024 dengan janji-janji besar dan retorika keras. Namun, enam bulan setelah pelantikannya pada Januari 2025, beberapa janji utamanya tidak terpenuhi atau terbukti sebagai kebohongan.

Salah satu janji yang paling menggema adalah menghentikan perang Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam. Trump mengklaim bahwa kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan gaya “dealmaker” yang tegas akan memaksa kedua pihak untuk berdamai. Dia bahkan menyatakan dalam acara Conservative Political Action Conference (CPAC) 2023 bahwa ia dapat menghentikan perang Ukraina dalam 24 jam karena Putin dan Zelensky tahu siapa dirinya.

Namun, faktanya, perang Rusia-Ukraina masih berlangsung sengit hingga saat ini. Tidak ada negosiasi damai yang berhasil dilakukan oleh AS. Rusia terus memperluas serangan ke wilayah timur dan selatan Ukraina, termasuk kota Odesa dan Dnipro. Sikap Trump pun berubah-ubah, terkadang membela Rusia dan terkadang membela Ukraina.