TransJabodetabek Bogor-Blok M: Murah, Nyaman

keepgray.com – Warga Bogor menyambut positif kehadiran rute baru TransJabodetabek Bogor-Blok M. Triyulia (24) mengaku sangat menantikan rute ini karena langsung berhenti di pusat kuliner yang sedang viral di Jakarta.

“Dari Bogor langsung sampai Blok M. Nggak perlu pusing-pusing lagi kalau mau ke Blok M naik apa,” kata Lia saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Lia memang berencana bertemu rekannya di Blok M, dan mengetahui bahwa rute TransJabodetabek dari Bogor baru saja diresmikan. Ia mengaku nyaman menggunakan bus TransJabodetabek. “Karena aku baru nyoba di hari ketiga beroperasi dan kebetulan pas di hari libur. Tadi pagi aku sangat nyaman ke Blok M menggunakan TransJ rute baru ini,” ungkap Lia.

Sebelumnya, Lia selalu menggunakan KRL untuk bepergian ke Jakarta, baik untuk bekerja maupun jalan-jalan dengan teman-temannya. “Kalau aku emang setiap hari naik KRL. Kalau ngantor naik KRL dari Bogor ke Tanjung Barat, habis itu lanjut TransJakarta ke Fatmawati, kantorku di Fatmawati. Gitu aja tiap hari,” ceritanya.

Dia mengatakan jarang pergi ke Blok M karena tidak ada transportasi umum yang langsung sekali jalan. Menurutnya, transit cukup menguras energi. “Karena kalau mau ke sini harus KRL dulu, lanjut TJ atau GoJek, jadi sudah malas, akhirnya nggak jadi. Padahal banyak makanan yang aku pengen banget coba,” tuturnya.

Oleh karena itu, Lia sangat senang dengan terobosan pemerintah dalam membangun konektivitas layanan transportasi publik, apalagi biayanya sangat terjangkau. “Tadi bener bener duduk nyaman aja, nggak panas-panasan, nggak banyak berhenti, full lewat tol, ngga pakai transit dan ongkosnya cuma Rp 3.500. Lebih murah dari KRL bahkan,” terang Lia antusias.

Namun, menurut Lia, masih ada sedikit yang perlu dibenahi terkait tata kelola area menunggu di Terminal Blok M. Dia menyebut tidak ada penunjuk arah maupun informasi yang mengarahkan ke jalur tempat bus berada.

“Satu hal aja sih yang mungkin bisa diimprovisasi buat tempat antre bus di Terminal Blok M. Ini aku agak bingung pas nunggu tj ke arah Bogor karena di line tersebut ada TransJ untuk ke Alsut dan PIK 2,” imbuhnya.

“Nah, yang ke Alsut tuh pada antre, sedangkan yang arah Bogor belum terbentuk line antreannya. Terus buat tempat naik bus per jurusan pun ternyata berbeda,” lanjutnya.

Dia menyarankan agar plang atau papan informasi titik naik TransJabodetabek dibuat per jurusan agar lebih rapi dan teratur.