keepgray.com – Polsek Cileungsi menggerebek sebuah toko yang menjadi distributor obat terlarang di sebuah lahan bekas pabrik di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. Toko tersebut diperkirakan meraup keuntungan antara Rp 4 juta hingga Rp 10 juta per hari.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, mengungkapkan bahwa omzet toko tersebut pada hari biasa (Senin-Selasa) mencapai Rp 4 juta per hari. Sementara pada akhir pekan (Sabtu-Minggu), penghasilannya melonjak menjadi Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per hari. Pembeli obat-obatan terlarang ini adalah agen-agen yang kemudian menjualnya kembali di berbagai daerah, termasuk Cianjur dan Purwakarta.
Dalam operasi penggerebekan yang berlangsung selama 4 jam, polisi berhasil mengamankan barang bukti penjualan obat senilai Rp 4 juta. Toko tersebut beroperasi setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB.
Edison menambahkan bahwa pemilik toko diduga berasal dari Aceh dan saat ini masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian masih mendalami jaringan pemasok obat-obatan terlarang tersebut.
“Pegawai yang kita tangkap mengaku hanya bekerja di situ dan tidak mengetahui siapa pengirim atau pemasoknya. Mereka mengaku digaji Rp 150 ribu per hari,” jelas Edison. Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan tiga pekerja yang bertugas sebagai kasir dan pelayan.
Selain mengamankan para pelaku, polisi juga berhasil menggagalkan peredaran sekitar 5.000 butir obat terlarang.
Sebelumnya, Polsek Cileungsi telah menggerebek toko obat-obatan terlarang di Jl Cempaka, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. Dalam penggerebekan tersebut, delapan orang yang terdiri dari pegawai toko dan pembeli obat berhasil diamankan.
Menurut Edison, toko yang digerebek tersebut merupakan penyuplai obat-obatan terlarang untuk penjual eceran di berbagai daerah di Jawa Barat. Ia menjelaskan bahwa lokasi tersebut berfungsi sebagai distributor besar bagi pengecer Tramadol dari berbagai daerah seperti Purwakarta, Cianjur, Bogor Timur (Jonggol, Cileungsi, Klapanunggal), dan sekitarnya. Edison terjun langsung dalam pengintaian dan penggerebekan tersebut.