keepgray.com – Seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) menjadi korban pengeroyokan di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur. Korban diduga dikeroyok oleh sejumlah juru penumpang (jupang).
Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, menjelaskan bahwa korban dikeroyok oleh sekitar lima sampai enam orang yang diduga merupakan juru panggil penumpang. Jupang adalah orang yang bertugas mencari penumpang untuk bus, baik yang berasal dari perusahaan otobus (PO) resmi maupun individu yang bekerja tidak terikat di terminal (liar).
Dalam video yang beredar, korban tampak berdarah pada bagian kepala dengan darah berceceran di Terminal Arjosari. Polisi bersama Polisi Militer TNI AL telah menangkap sejumlah orang terkait kasus ini.
Mega menambahkan, informasi terakhir yang ia terima menyebutkan bahwa tiga orang yang diduga terlibat pengeroyokan sudah berhasil diamankan dan akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi sangat cepat dan sulit dikendalikan. Beberapa kru bus sempat mencoba melerai, namun para pelaku bertindak sangat agresif. Setelah kejadian, salah satu kru membawa korban menjauh dan melapor ke petugas terminal.
“Jadi informasi yang saya terima memang berawal dari cekcok pribadi, dari korban dengan salah satu pelaku. Kemudian, beberapa orang datang dan langsung melakukan pengeroyokan,” jelas Mega.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka di wajah, kepala, dan matanya bengkak. Korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar untuk mendapatkan perawatan medis.