keepgray.com – Sebagian jemaah haji Indonesia masih berada di Arab Saudi, menunggu jadwal kepulangan ke Tanah Air di tengah puncak musim panas. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Daerah Kerja Makkah, M. Imran, menyatakan bahwa suhu di siang hari dapat mencapai 47 derajat Celcius. “Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli. Hari ini saja, suhu di Makkah mencapai 45 derajat celsius, sementara di Madinah sudah mencapai 47 derajat celsius. Ini akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembapannya rendah,” ujarnya di Makkah, Minggu (15/6/2025).
Jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan ke Madinah mulai 18 Juni dan akan tinggal beberapa hari sebelum diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Madinah. Imran juga mengimbau jemaah untuk segera memeriksakan diri jika mengalami batuk, demam, atau sesak napas setelah kembali ke Indonesia. Pemeriksaan dini diharapkan dapat membuat pengobatan lebih efektif.
“Kalau ada gejala sakit, misalkan demam, batuk, sesak nafas, kami anjurkan agar segera berobat ke rumah sakit maupun puskesmas,” kata Imran.
Imran menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi seluruh jemaah haji, mengingatkan bahwa keluarga di Tanah Air berharap mereka pulang dalam keadaan sehat.
Berikut adalah tips menjaga kesehatan bagi jemaah haji yang masih berada di Saudi:
1. Beristirahat yang cukup di hotel dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga seperti umrah sunah berkali-kali atau mengejar arbain di Masjid Nabawi.
2. Menghindari aktivitas di luar hotel pada pukul 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Jika beraktivitas di luar, harus memakai payung, menyiapkan semprotan wajah, dan membawa air minum yang cukup.
3. Memakai masker untuk menghindari penularan penyakit.
4. Jemaah haji yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid diminta memperbanyak ibadah di dalam hotel.
5. Jemaah haji lansia harus selalu didampingi ketika beraktivitas di luar hotel.
Imran melaporkan bahwa 72.100 jemaah haji telah menerima pelayanan kesehatan, dengan keluhan terbanyak adalah ISPA, hipertensi, diabetes, dan komplikasinya. Sebanyak 238 jemaah haji RI dirawat di rumah sakit Saudi, mayoritas mengalami pneumonia, diabetes, jantung koroner, atau serangan jantung.
Hingga hari ke-44 operasional haji, tercatat 275 jemaah haji meninggal dunia. Imran berharap jemaah haji tetap sehat dan jumlah kematian tidak meningkat.