keepgray.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT IBM Indonesia menjalin kemitraan strategis untuk menghadirkan solusi Artificial Intelligence (AI) berdaulat atau Sovereign AI di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat adopsi teknologi AI di berbagai sektor industri serta mendukung transformasi digital berkelanjutan.
Solusi yang dikembangkan akan memanfaatkan platform IBM watsonx yang terintegrasi dengan watsonx.ai, sebuah studio pengembangan AI tingkat enterprise dari IBM. Platform ini memungkinkan organisasi menciptakan layanan AI yang andal dan bertanggung jawab untuk berbagai fungsi bisnis, termasuk sumber daya manusia, hukum, pemasaran, dan operasional.
Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah konkret untuk mendorong pengembangan teknologi AI yang sesuai dengan kebutuhan nasional. “Kolaborasi ini memadukan kekuatan infrastruktur digital Telkom dan keunggulan AI serta kesiapan IBM untuk melayani pelanggan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/6). Ia menambahkan, dengan kekuatan grup Telkom, pihaknya dapat menawarkan solusi AI inovatif untuk berbagai industri yang selaras dengan peraturan residensi data lokal.
Langkah strategis ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan investasi AI di Asia Pasifik. Menurut data IDC, investasi AI dan AI Generatif di seluruh Asia Pasifik, termasuk Indonesia, diperkirakan mencapai US$175 miliar pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 33,6% dari 2023 hingga 2028. Tren positif ini mencerminkan adopsi AI yang meluas, meningkatkan kebutuhan akan tenaga kerja terampil di bidang AI sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Telkom berkomitmen menerapkan pendekatan AI yang bertanggung jawab melalui pemanfaatan IBM watsonx, dengan fokus pada peningkatan produktivitas, inovasi, dan daya saing, serta mengutamakan transparansi, mitigasi bias, dan perlindungan privasi data. Inisiatif ini juga bertujuan memperkuat pengembangan dan komersialisasi penawaran AI Telkom bagi anak perusahaan, pelanggan, dan pasar Indonesia secara keseluruhan. Platform yang dikembangkan akan bersifat terbuka, terukur, dan sesuai dengan regulasi, memungkinkan bisnis membangun model AI yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh PGS EVP Digital Business & Technology Telkom, Ari Kurniawan, dan Presiden Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih, di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Rabu (21/5), sebagai realisasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati pada Desember 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R, IBM Asia Pacific General Manager Hans Dekkers, dan Executive Chairman IBM Indonesia Omar Sjawaldy Anwar.
Hans Dekkers menekankan pentingnya pendekatan Sovereign AI dalam mendukung pembangunan nasional. “IBM memiliki pengalaman mendalam dalam mengembangkan kapabilitas foundational AI dan kami bangga dapat berkontribusi dalam perjalanan Indonesia menuju tujuan pembangunan nasional,” katanya. Menurutnya, Telkom adalah mitra yang tepat dalam menciptakan solusi AI berdaulat di mana data dapat dikelola dengan aman dan beroperasi di dalam negeri.
Melalui platform IBM watsonx, Telkom diharapkan menjadi penyedia layanan platform AI berdaulat yang disesuaikan untuk kebutuhan industri lokal, mencakup telekomunikasi, layanan kesehatan, pendidikan, jasa keuangan, dan lainnya. Dekkers menambahkan bahwa portofolio produk perangkat lunak watsonx IBM akan mempercepat dampak AI generatif, menawarkan fleksibilitas hosting lokal atau cloud, sehingga menghasilkan penawaran AI yang efektif, efisien, dan aman untuk bisnis lokal, serta memberdayakan pertumbuhan yang bertanggung jawab di ekosistem AI secara keseluruhan.
Kemitraan strategis ini menunjukkan komitmen Telkom untuk memberikan solusi digital terdepan, dengan IBM berperan sebagai mitra teknologi global yang mendukung pengembangan kasus penggunaan AI lokal di seluruh ekosistem anak perusahaan Telkom dan sekitarnya. Kedua perusahaan optimis dapat berkontribusi signifikan terhadap percepatan adopsi AI di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan teknologi global.