keepgray.com – Kebijakan taman buka 24 jam di Jakarta memicu masalah baru, dengan sejumlah muda-mudi memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbuat asusila. Satpol PP Jakarta Selatan telah memasang belasan spanduk larangan berbuat asusila di Taman Langsat, Kebayoran Baru, sebagai upaya penegakan ketertiban umum.
Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Nanto Dwi Subekti, menyatakan bahwa pemasangan spanduk ini bertujuan untuk mengimbau pengunjung taman agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar norma dan mengganggu ketertiban umum. Selain pemasangan spanduk, personel Satpol PP juga melakukan pengawasan rutin di taman hingga malam hari dan berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk mendirikan posko di Taman Langsat.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengakui telah menerima laporan mengenai adanya pasangan muda-mudi yang diduga berbuat mesum di taman. Pramono menegaskan pihaknya akan melakukan penertiban.
“Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam di dalam CCTV dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan,” kata Pramono di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (15/6/2025).
Pramono juga menyinggung kritikan yang sempat diterimanya usai membuka sejumlah fasilitas publik hingga malam, yang dikira untuk menyelesaikan masalah tawuran. Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut dilakukan agar tempat-tempat di Jakarta dapat dinikmati masyarakat dengan lebih mudah.
Menurut Pramono, masalah yang muncul bukan berarti kebijakan taman buka 24 jam harus dihentikan. Ia menilai kebijakan tersebut mendapat respons positif dari sebagian warga.
“Bukan kemudian taman yang buka 24 jam terus setop, nggak. Termasuk, nanti untuk acara HUT Jakarta saya sudah meminta diadakan di salah satu taman yang dibuka 24 jam,” ujarnya.
Pramono menegaskan bahwa kebijakan membuka sejumlah fasilitas publik di Jakarta hingga malam memang kerap dikritik. Namun, ia meyakini bahwa kebijakan tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga Jakarta.