keepgray.com – Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dikerjakan pada malam hari setelah tidur, terutama di sepertiga malam terakhir. Dalam Al-Qur’an dan hadits, sholat tahajud memiliki kedudukan istimewa sebagai ciri hamba yang dekat dengan Allah, kunci datangnya pertolongan, serta jalan menuju derajat mulia.
Mengutip buku Indahnya Tahajud karya Yunus Hanis Syam, surat Al-Isra ayat 79 menjelaskan anjuran mengerjakan sholat tahajud. Allah SWT berfirman, “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” Ayat ini menjadi bukti bahwa sholat tahajud dapat mengangkat derajat seseorang ke tempat terpuji di dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW juga menjelaskan anjuran mengerjakan sholat tahajud dalam beberapa hadits, salah satunya, “Rabb kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Waktu pelaksanaan sholat tahajud, mengutip buku Terapi Shalat Tahajud yang ditulis Moh. Sholeh, adalah sejak setelah sholat Isya dan tidur malam, hingga menjelang sholat Subuh. Namun, waktu terbaiknya adalah pada sepertiga malam terakhir, sekitar pukul 2.00 hingga menjelang subuh.
Sholat tahajud diawali dengan niat: “Ushallī sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillāhi ta’ālā” yang artinya, “Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Merangkum buku Tahajud Energi Sejuta Mukjizat karya Muhammad Thobroni, terdapat beberapa keutamaan sholat tahajud. Pertama, tahajud adalah sholat paling utama setelah sholat fardhu. Rasulullah SAW bersabda, “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim). Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dan doanya mustajab. Rasulullah SAW bersabda, “Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketiga, tahajud menjadi sebab diampuninya dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Lakukanlah qiyamullail (sholat malam), karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, bentuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, penghapus dosa, pencegah maksiat, dan pengusir penyakit dari badan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan al-Hakim; hasan shahih). Keempat, diangkat derajatnya di sisi Allah. Dalam surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman, “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” Kelima, menjadi golongan yang spesial. Rasulullah SAW bersabda, “Di surga ada kamar-kamar yang terlihat bagian dalamnya dari luar dan bagian luarnya dari dalam. Allah menyiapkannya untuk orang yang memberi makan, yang berkata baik, yang puasa, dan yang sholat malam saat manusia tidur.” (HR. Tirmidzi)