keepgray.com – Fenomena Solstis atau Titik Balik Matahari akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Juni 2025. Peristiwa astronomi tahunan ini berlangsung dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Secara astronomis, solstis terjadi ketika posisi Matahari mencapai salah satu titik ekstremnya di sepanjang ekliptika, dengan kemiringan sekitar ±23,5º. Ekliptika adalah garis edar semu yang tampak dilalui Matahari dalam satu tahun jika diamati dari Bumi.
Solstis Juni, juga dikenal sebagai Solstis Musim Panas (Summer Solstice), menandai pertengahan musim panas di Belahan Bumi Utara. Pada saat ini, durasi siang hari menjadi yang terpanjang dan malam hari menjadi yang terpendek dalam setahun. Matahari mencapai titik tertinggi di langit pada hari tersebut.
Sebaliknya, Belahan Bumi Selatan akan mengalami Solstis Musim Dingin (Winter Solstice), dengan siang hari terpendek dan malam hari terpanjang. Namun, sekitar enam bulan kemudian, fenomena ini akan berbalik, dengan Belahan Bumi Utara mengalami Solstis Musim Dingin dan Belahan Bumi Selatan mengalami Solstis Musim Panas.
Pada tahun 2025, Solstis Musim Panas akan terjadi pada hari Sabtu, 21 Juni, pukul 09.42 WIB.
Meskipun 21 Juni sering dianggap sebagai tanggal tetap untuk Solstis Juni, fenomena ini sebenarnya dapat terjadi pada tanggal 20, 21, atau 22, tergantung pada zona waktu masing-masing wilayah. Solstis yang jatuh pada tanggal 22 Juni tergolong langka, terakhir terjadi pada tahun 1975 dan diperkirakan baru akan terulang pada tahun 2203 mendatang.