Singa Padang Pasir: Sahabat Nabi yang Ditakuti

keepgray.com – Umar bin Khattab RA, sahabat Nabi Muhammad SAW, dikenal dengan gelar Singa Padang Pasir atau Asadullah, yang diperoleh dari masyarakat suku Arab sebelum ia memeluk Islam karena keberanian dan ketangkasannya dalam menggunakan pedang.

Kecepatan pedang Umar bin Khattab RA di masa jahiliah sangat ditakuti penduduk Makkah, bahkan diibaratkan kilat yang membelah angkasa. Banyak darah musuh dianggap mengalir dan nyawa melayang di ujung pedangnya. Setelah memeluk Islam, ketakutan terhadap Umar bin Khattab RA di kalangan musuh-musuh Islam semakin meningkat.

Umar bin Khattab RA memiliki fisik yang kuat dan menjadi juara gulat di Makkah. Ia tumbuh menjadi pemuda yang disegani dan ditakuti pada masa itu, sehingga julukan Singa Padang Pasir sangat melekat padanya. Meski terkenal dengan watak yang keras, Umar bin Khattab RA memiliki jiwa yang lembut.

Selain gelar Singa Padang Pasir, Umar bin Khattab RA juga diberi gelar Al Faruq, yang berarti sang pembeda antara yang haq dan batil, gelar yang diberikan langsung oleh Rasulullah SAW karena keberaniannya menunjukkan keislamannya di Makkah dan kemampuannya membedakan antara orang kafir dan beriman.

Umar RA juga dijuluki Abu Faiz karena kepintarannya dalam berdiplomasi, yang berarti orang yang punya kecerdasan. Gelar itu ia sandang karena merupakan sosok yang cerdas dan berwawasan luas.

Jasa Umar bin Khattab RA dalam perjuangan menyebarkan Islam sangat luar biasa. Sepeninggalan Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, Umar bin Khattab RA menjadi khalifah untuk memimpin kaum muslimin. Ia dipilih karena akhlak dan akidah yang baik, dan selalu menjadi penasihat Khalifah Abu Bakar RA selama memimpin umat Islam.

Jasa yang Umar RA berikan semasa pemerintahannya sebagai Khalifah adalah perluasan wilayah Islam, perbaikan sistem pemerintahan, penetapan kalender Hijriah, menjaga Al-Qur’an, serta pelaksanaan salat Tarawih 20 rakaat untuk pertama kalinya.

Umar bin Khattab RA wafat pada hari Rabu, 25 Zulhijah 23 H (ada juga yang berpendapat tanggal 4 atau 3 Zulhijah 23 H), setelah diserang oleh Abu Lukluk ketika memimpin salat Subuh. Abu Lukluk adalah masyarakat Persia yang memeluk Islam setelah wilayah Persia ditaklukkan Umar RA.

Pembunuhan Umar bin Khattab RA dipicu rasa sakit hati Abu Lukluk karena kekalahan Persia, negara adidaya kala itu.