Siapa Bantu Jepang di Pearl Harbor?

keepgray.com – Mantan perwira militer Prancis, Guillaume Ancel, mengungkapkan bahwa Ukraina tidak akan mampu menyerang pesawat strategis Rusia yang diparkir jauh di dalam wilayah Rusia tanpa intelijen langsung dan dukungan satelit dari Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan menyusul serangan pesawat tanpa awak Ukraina ke pangkalan udara di seluruh Rusia pada hari Senin dalam operasi terkoordinasi yang dikenal sebagai ‘Operasi Jaring Laba-laba’.

Serangan tersebut menargetkan lokasi dari Murmansk di Kutub Utara hingga Irkutsk di Siberia. Kiev mengklaim bahwa sekitar 40 pesawat militer Rusia rusak atau hancur, termasuk pembom jarak jauh Tu-95 dan Tu-22. Moskow belum mengonfirmasi klaim tersebut, tetapi melaporkan bahwa sebagian besar pesawat tanpa awak Kiev ditembak jatuh.

Menurut laporan, serangan itu dilakukan dengan menggunakan truk komersial yang dilengkapi dengan pesawat nirawak bermuatan bahan peledak yang diselundupkan ke dalam wilayah Rusia.

“Operasi Kiev melibatkan piloting pesawat nirawak FPV ribuan kilometer dari garis depan,” kata Guillaume Ancel, seorang penulis dan mantan letnan kolonel angkatan darat Prancis, kepada Le Monde pada hari Rabu. Ancel menambahkan bahwa serangan semacam itu akan sulit dilakukan tanpa bantuan eksternal.