keepgray.com – Roket Iran menghantam Ramat Gan dan kota-kota lain di Israel, menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan, ratusan apartemen, dan kendaraan, memicu pertanyaan tentang efektivitas sistem pertahanan udara Israel. Rekaman dari Tel Aviv menunjukkan puluhan rudal menghantam kota, mengakibatkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga muncul keraguan tentang kemampuan pertahanan udara Israel meskipun investasi dan pengembangan selama bertahun-tahun.
Gambar-gambar bangunan yang rusak dan warga sipil yang terluka mendorong penyelidikan terhadap kemampuan pertahanan berlapis-lapis Israel dalam menahan serangan rudal skala besar. Seorang pejabat AS melaporkan bahwa sistem pertahanan udara AS turut membantu mencegat rudal Iran, meskipun Israel mengklaim telah mencegat sebagian besar proyektil. Serangan balasan Iran yang terus-menerus telah berhasil menimbulkan korban jiwa, kerusakan properti, dan kepanikan di Israel.
Sistem pertahanan udara Iron Dome, yang dikenal karena perannya dalam melawan serangan roket dari Gaza dan Lebanon, juga dikerahkan. Menurut analis militer Boyko Nikolov, Iron Dome memainkan peran penting dalam menetralkan 20 hingga 30 persen salvo Iran, meskipun dirancang untuk melawan roket jarak pendek, bukan rudal balistik.
Nikolov menekankan bahwa keberhasilan rudal mencapai target tidak boleh diartikan sebagai kegagalan total, mengingat kompleksitas pertahanan terhadap serangan terkoordinasi dan bervolume tinggi. Ia menyoroti evolusi Iron Dome yang memungkinkannya memberikan kontribusi signifikan terhadap ancaman yang tidak pernah dirancang untuk dihadapinya.