Semeru Erupsi 5 Kali, Tinggi Letusan 900 M

keepgray.com – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi sebanyak lima kali pada hari ini. Erupsi tersebut menyebabkan kolom letusan setinggi hingga 900 meter di atas puncak gunung.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, melaporkan bahwa erupsi pertama terjadi pada pukul 02.41 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak, dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu yang condong ke arah utara. Erupsi ini memiliki amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 154 detik.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 06.27 WIB, dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 900 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

“Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujar Liswanto seperti dikutip dari Antara.

Erupsi ketiga terjadi pada pukul 07.20 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak, dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Kemudian, Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 08.16 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Liswanto menjelaskan, delapan menit kemudian, tepatnya pukul 08.24 WIB, Gunung Semeru erupsi kembali dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Selanjutnya pada pukul 08.59 WIB, gunung tersebut kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada level waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, di antaranya masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.