Sekutu Muslim Berkhianat di Akhir Zaman?

keepgray.com – Sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW mengungkap tentang huru-hara akhir zaman, termasuk sebuah perang besar yang melibatkan umat Islam. Dalam perang ini, perjanjian damai akan dilanggar oleh sekutu sendiri, yaitu bangsa Rum atau Romawi.

Hal ini merujuk pada hadits dalam kitab *Misykah Al-Mashabih*, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Kalian akan mengadakan perjanjian damai dengan bangsa Romawi selama beberapa lama. Lalu kalian akan menyerang ketika mereka menjadi musuh di belakang kalian. Kemudian kalian akan dimenangkan, mendapat ghanimah, dan kalian selamat. Setelah itu, kalian turun di padang rumput bernama Dzi Tulul. Kemudian seorang lelaki dari Romawi ke sana untuk mengibarkan bendera salib seraya berkata, ‘Ingatlah, salib telah menang’.”

Dikatakan, mendengar seruan itu, seorang Muslim yang murka akan mendekati dan membunuh orang Romawi tersebut. Bangsa Romawi kemudian berkhianat dan bersiap memobilisasi pasukannya untuk pertempuran dahsyat. Umat Islam pun mengobarkan perang melawan mereka hingga terjadi pertempuran dan Allah memuliakan golongan tersebut dengan kesyahidan. Dalam hadits lain disebutkan bahwa umat Islam pada akhirnya akan menang melawan bangsa Romawi.

Rasulullah SAW bersabda, “Kalian akan menyerang Jazirah Arab hingga Allah SWT menaklukkannya, kemudian Persia hingga Allah berkenan menaklukkannya, kemudian kalian menyerang Romawi hingga Allah berkenan menaklukkannya, dan setelah itu kalian menyerang Dajjal hingga Allah berkenan menaklukkannya,” (HR Ahmad dan Muslim).

Menurut sejarawan Arab dan informasi dalam buku-buku Ahli Kitab, bangsa Romawi adalah keturunan Esau bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ishaq AS memiliki dua anak laki-laki, yaitu Esau dan Ya’qub. Ibnu Katsir dalam *Al-Bidayah wa An-Nihayah* menyebutkan bahwa Esau dan Ya’qub adalah saudara kembar. Keturunan Esau inilah yang melahirkan bangsa Romawi, sementara Ya’qub menjadi nenek moyang Bani Israil.

Tidak ada yang tahu pasti kapan perang akhir zaman akan tiba. Namun, ada sejumlah tanda yang menunjukkan dekatnya waktu tersebut. Menurut hadits dalam *Ghulibat Ar-Rum Dzat Al-Qurun*, perang akhir zaman akan terjadi saat hari kiamat sudah dekat dan Dajjal telah keluar.

Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pernahkah kalian mendengar sebuah kota yang sebagian wilayahnya di daratan dan sebagian lainnya di lautan?” Mereka menjawab, “Pernah, wahai Rasulullah.” Rasulullah SAW bersabda, “Hari kiamat tidak akan tiba hingga kota tersebut diserang 70 ribu orang dari Bani Ishaq. Apabila mereka mendatanginya, maka mereka singgah. Mereka tidak berperang dengan senjata dan tidak pula dengan melemparkan panah. Mereka berkata, ‘La ilaha Illallah wallahu akbar,’ maka salah satu sisinya runtuh.”

Tsaur berkata, “Aku tidak mengetahuinya, kecuali yang di laut. Kemudian mereka berkata, ‘La ilaha Illallah wallahu Akbar,’ maka sisi yang kedua pun runtuh. Lalu mereka berkata untuk ketiga kalinya, ‘La Ilaha Illallah wallahu Akbar,’ maka kota tersebut terbuka untuk mereka dan mereka pun memasukinya dengan mendapatkan ghanimah yang berlimpah.”

Ketika mereka membagi ghanimah, tiba-tiba ada yang berteriak minta tolong, “Sesungguhnya Dajjal telah keluar.” Lalu mereka meninggalkan segala sesuatunya dan kembali. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Penulis *Ghulibat Ar-Rum Dzat Al-Qurun* mengatakan bahwa hadits ini menjelaskan prediksi Rasulullah SAW mengenai keberhasilan umat Islam menaklukkan wilayah Romawi dan menguasai ghanimahnya.

*Wallahu a’lam.*