keepgray.com – Di Madinah, di dalam Masjid Nabawi, terdapat kamar Sayyidah Aisyah RA, yang kini menjadi tempat peristirahatan terakhir Rasulullah Muhammad SAW, beserta dua sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Pada tanggal 2 Rabi’ul Awal tahun ke-11 Hijriyah, Rasulullah SAW wafat di pangkuan Aisyah RA. Umat Islam berduka dan muncul pertanyaan tentang lokasi pemakaman Rasulullah. Beliau bersabda, “Tidaklah seorang nabi itu dimakamkan kecuali di tempat ia meninggal dunia,” (HR. Tirmidzi). Maka, Rasulullah dimakamkan di kamar Aisyah RA.
Dua tahun kemudian, Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat pada usia 63 tahun. Ia meminta untuk dimakamkan di sisi Rasulullah SAW. Jasad Abu Bakar dimakamkan di sebelah kanan makam Rasulullah SAW.
Satu dekade berikutnya, Umar bin Khattab memimpin Islam. Umar ditikam saat shalat Subuh dan ingin dimakamkan di samping Rasulullah dan Abu Bakar. Umar mengutus putranya, Abdullah bin Umar, untuk memohon izin kepada Aisyah. Aisyah memberikan izin dan Umar dimakamkan di sebelah kiri Rasulullah. Kini, tiga manusia terbaik umat Islam terbaring berdekatan.
Makam Rasulullah SAW dan dua sahabat kini berada di dalam Masjid Nabawi, di sudut tenggara masjid. Ketiga makam itu berada dalam area Rawdah As-Syarifah, dikelilingi pagar hijau berhias emas yang disebut Syubbak. Para peziarah berdiri di depan pagar itu, mengucapkan salam kepada Rasulullah dan dua sahabatnya. Rasulullah menjanjikan bahwa Allah akan mengembalikan ruhnya agar ia menjawab salam tersebut (HR. Abu Dawud).