keepgray.com – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyatakan bahwa Rusia menimbulkan ancaman langsung terhadap Uni Eropa dan pengeluaran pertahanan Moskow yang besar mengindikasikan adanya “rencana jangka panjang untuk agresi berkelanjutan”.
Kallas menuturkan, Rusia telah melanggar wilayah udara Uni Eropa, menyerang jaringan pipa, kabel bawah laut, dan jaringan listriknya, serta merekrut penjahat untuk melakukan sabotase. Uni Eropa dan beberapa negara anggotanya telah berulang kali menuduh Rusia melakukan kampanye sabotase di wilayah Barat, namun Kremlin membantah keras tuduhan tersebut.
Kallas mencatat bahwa Rusia telah menghabiskan lebih banyak dana untuk pertahanan daripada gabungan 27 negara anggota Uni Eropa. Negara itu, lanjutnya, akan berinvestasi lebih banyak “untuk pertahanan daripada gabungan perawatan kesehatan, pendidikan, dan kebijakan sosialnya sendiri” pada tahun ini.
“Ini adalah rencana jangka panjang untuk agresi berkelanjutan. Anda tidak menghabiskan banyak uang untuk militer jika Anda tidak berencana untuk menggunakannya,” kata Kallas kepada anggota parlemen Uni Eropa di Strasbourg. “Eropa sedang diserang dan benua kita berada di dunia yang semakin berbahaya,” tambahnya.
