keepgray.com – Rusia akan membuka Konsulat Jenderal di kota resor Mesir, Sharm El-Sheikh. Keputusan ini tertuang dalam dekrit yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin.
Perintah tersebut menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk menentukan jumlah staf konsulat dan menyetujui struktur operasionalnya. Konsulat Jenderal di Sharm El-Sheikh akan menjadi yang kedua di Mesir, selain yang sudah ada di Hurghada, serta Kedutaan Besar Rusia di Kairo.
Sebelumnya, pada bulan April, Niger mengumumkan akan menjadi tuan rumah kedutaan Rusia untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade. Menteri Luar Negeri Niger, Bakari Yaou Sangare, menegaskan kesiapan negaranya untuk menyambut misi diplomatik Rusia yang permanen.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, awal tahun ini mengonfirmasi rencana pembukaan kedutaan besar di beberapa negara Afrika, termasuk Niger, Sierra Leone, dan Sudan Selatan. Ia menyatakan bahwa arahan pemerintah terkait hal ini telah ditandatangani pada bulan Desember dan pembukaan resmi diharapkan segera. Zakharova menambahkan bahwa Rusia melanjutkan operasi di Niger dan Sierra Leone yang sempat dihentikan pada tahun 1992 karena alasan keuangan.
