keepgray.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan Iran memiliki waktu maksimal dua minggu untuk menghindari kemungkinan serangan udara AS, memicu kekhawatiran akan keterlibatan AS dalam konflik Iran-Israel yang berpotensi menyeret Rusia dan China ke dalam peperangan.
Pengamat kebijakan Hubungan Internasional dari Fisipol UGM, Dafri Agussalim, memperingatkan bahwa serangan AS terhadap Iran dapat memicu reaksi dari negara-negara besar sekutu Iran. “Begitu Amerika misalnya terlibat di situ, maka akan ada negara-negara besar lain juga yang terlibat. Seperti misalnya Rusia, mungkin Turki, atau mungkin juga China, dan seterusnya. Dan itu sangat membahayakan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).
Dafri juga menilai bahwa negara-negara Islam kemungkinan akan bergerak mendukung Iran, termasuk Indonesia. “Kemungkinan negara-negara Islam bergerak mendukung Iran,” tuturnya, seraya menambahkan, “Karena masalahnya ini bukan soal Iran semata, ini soal Palestina.”
Dafri menyoroti pilihan Presiden Prabowo Subianto untuk memenuhi undangan dari Presiden Rusia Vladimir Putin daripada menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada. Ia berpendapat, “Alih-alih ikut pertemuan G7, malah Prabowo ke Rusia, ketemu Putin. Di sana (Rusia) jelas sekali akan ada kerja sama pertahanan, keamanan. Jadi ini sangat strategis isu semacam itu. Itu sinyal yang sangat kuat menurut saya bahwa kita menjaga jarak sekarang dengan Amerika.”
Menurut Dafri, jika negara-negara besar seperti AS, Rusia, dan China terlibat peperangan, maka akan terjadi perang dunia 3 yang sangat berbahaya, berpotensi melibatkan penggunaan senjata nuklir. “Kalau terjadi perang nuklir nggak ada yang menang, semuanya hancur. Apalagi dengan kemampuan senjata nuklir sekarang ini. Tetapi jangan lupa dalam sejarah manusia itu tidak selalu serasional yang kita asumsikan,” sambungnya.
Dafri menekankan bahwa perang dunia ke-3 akan berdampak luas terhadap ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia, terutama terkait harga minyak. Ketika ditanya oleh detikcom mengenai potensi terjadinya perang dunia ke-3 dalam skala 1-10, Dafri menjawab, “Bisa 6 atau 7 menurut saya ya.”