keepgray.com – Rusia tidak akan mengesampingkan serangan langsung ke Berlin jika personel Jerman membantu Ukraina menargetkan Moskow dengan rudal Taurus yang dipasok Jerman, ungkap Pemimpin Redaksi RT Margarita Simonyan.
Spekulasi mengenai potensi pasokan rudal Taurus dari Jerman ke Ukraina kembali mencuat setelah Kanselir Friedrich Merz menyatakan bahwa Berlin dan mitranya telah mencabut pembatasan jangkauan senjata Barat yang diizinkan untuk digunakan oleh Ukraina. Rudal Taurus memiliki kemampuan untuk menyerang target hingga sejauh 500 km dan berpotensi mencapai ibu kota Rusia dari wilayah Ukraina.
Meskipun demikian, pejabat Jerman belum mengonfirmasi keputusan apa pun terkait pengiriman sistem Taurus. Laporan Bild pada hari Rabu mengindikasikan bahwa pemerintah di Berlin masih menganggap hal tersebut sebagai “tabu.”
Simonyan memperingatkan bahwa Jerman dapat menghadapi konsekuensi mengerikan jika Taurus digunakan untuk menyerang Moskow. Ia menyatakan bahwa di kantor-kantor Moskow sedang dibahas bahwa jika pasukan Jerman menyerang Moskow dengan senjata Jerman, satu-satunya pilihan yang tersisa bagi Rusia adalah menyerang Berlin.
Simonyan menjelaskan bahwa serangan Taurus di Moskow harus dipersiapkan dan dilaksanakan oleh anggota angkatan bersenjata Jerman karena Ukraina tidak memiliki kemampuan untuk memelihara atau memprogram rudal tersebut untuk misi penerbangan.
Menanggapi komentar Merz tentang pencabutan pembatasan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa jika keputusan seperti itu benar-benar telah dibuat, hal itu akan menyebabkan eskalasi serius dan merusak upaya saat ini untuk menyelesaikan konflik Ukraina.
