keepgray.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada level Rp16.185 per dolar AS pada perdagangan Jumat (3/7) sore, menguat tipis 0,06 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), mencatat rupiah berada di posisi Rp16.204 per dolar AS pada hari yang sama.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi. Yen Jepang naik 0,36 persen, dolar Singapura menguat 0,12 persen, won Korea Selatan naik 0,10 persen, yuan China terapresiasi 0,09 persen, sementara ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, dan baht Thailand menguat 0,31 persen.
Mata uang negara-negara maju juga menunjukkan variasi. Euro Eropa naik 0,12 persen, poundsterling Inggris menguat 0,05 persen, dolar Australia melemah 0,24 persen, dan franc Swiss menguat 0,16 persen.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyatakan bahwa rupiah ditutup datar setelah berhasil menguat tipis menjelang batas waktu penangguhan tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump.
“Dolar AS tertekan oleh kekhawatiran menjelang batas akhir penundaan tarif resiprokal pada 9 Juli,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai nasib Indonesia terkait dengan potensi serangan dagang yang dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump.