keepgray.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada Kamis (6/5) sore di level Rp16.284 per dolar AS, naik 10 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menempatkan rupiah di posisi Rp16.277 per dolar AS pada perdagangan sore hari ini.
Pergerakan mata uang di Asia bervariasi. Yen Jepang melemah 0,31 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, won Korea Selatan menguat 0,34 persen, yuan China melemah 0,06 persen, ringgit Malaysia melemah 0,25 persen, dan baht Thailand menguat 0,1 persen.
Mata uang negara lainnya juga menunjukkan variasi. Euro Eropa menguat 0,04 persen, poundsterling Inggris menguat 0,12 persen, dolar Australia menguat 0,22 persen, dan franc Swiss melemah 0,11 persen.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat terhadap dolar AS karena tertekan oleh kekhawatiran seputar tarif yang mungkin diberlakukan oleh Donald Trump.
“Data yang menunjukkan aktivitas sektor jasa China yang tumbuh juga ikut mendukung rupiah,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.