keepgray.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada Rabu (5/6) pagi, berada di level Rp16.264 per dolar AS. Mata uang Garuda ini naik 30 poin atau 0,18 persen.
Pergerakan mata uang Asia lainnya bervariasi. Yuan China melemah 0,03 persen terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat tipis 0,02 persen, sementara peso Filipina naik 0,30 persen, dan baht Thailand menguat 0,13 persen. Won Korea Selatan juga tercatat menguat 0,37 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,23 persen.
Mata uang utama negara maju juga menunjukkan pergerakan beragam. Poundsterling Inggris turun 0,07 persen, euro Eropa melemah 0,02 persen, franc Swiss turun 0,05 persen, dolar Australia naik 0,12 persen, dan dolar Kanada melemah 0,02 persen.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS. Hal ini disebabkan oleh data yang menunjukkan kontraksi pada sektor jasa AS yang biasanya kuat. Selain itu, menurut Lukman, tarif AS pada baja dan aluminium yang tetap diberlakukan juga turut menekan nilai dolar AS.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.250 hingga Rp16.350 per dolar AS pada hari ini.