keepgray.com – Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada level Rp16.199 per dolar AS pada Selasa (1/7) sore, naik 38 poin atau 0,24 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah pada posisi Rp16.192 per dolar AS pada perdagangan sore hari ini.
Pergerakan mata uang Asia lainnya bervariasi. Yen Jepang naik 0,57 persen, dolar Singapura naik 0,02 persen, won Korea Selatan turun 0,10 persen, yuan China naik 0,01 persen, ringgit Malaysia naik 0,36 persen, dan baht Thailand turun 0,05 persen.
Mata uang negara maju juga menunjukkan variasi. Euro Eropa turun 0,04 persen, poundsterling Inggris naik 0,22 persen, dolar Australia naik 0,05 persen, dan franc Swiss menguat 0,30 persen.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyatakan bahwa penguatan rupiah didorong oleh pelemahan dolar AS yang disebabkan oleh kekhawatiran terkait RUU pajak dan defisit anggaran AS, serta semakin dekatnya ambang batas tarif Presiden AS Donald Trump.
“Dari dalam negeri, data perdagangan menunjukkan kenaikan pada ekspor dan impor, serta surplus perdagangan yang jauh lebih tinggi dari perkiraan, yang turut mendukung rupiah,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.