keepgray.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp16.195 per dolar AS pada Kamis (3/7) sore, mengalami kenaikan 51 poin atau 0,32 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), mencatat rupiah di posisi Rp16.209 per dolar AS pada perdagangan sore hari ini.
Pergerakan mata uang Asia lainnya menunjukkan variasi. Yen Jepang melemah 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,11 persen, won Korea Selatan melemah 0,19 persen, yuan China menguat 0,02 persen, ringgit Malaysia menguat 0,24 persen, dan baht Thailand menguat 0,01 persen.
Mata uang negara maju juga menunjukkan pergerakan beragam. Euro Eropa menguat 0,06 persen, poundsterling Inggris menguat 0,26 persen, dolar Australia melemah 0,06 persen, dan franc Swiss menguat 0,13 persen.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah terhadap dolar AS didorong oleh harapan kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat, menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai tercapainya kesepahaman dengan Vietnam.
“Dolar AS sendiri masih tertekan kekhawatiran lolosnya RUU Pajak Trump yang kontroversial,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Untuk perdagangan esok hari, analis mata uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah akan ditutup menguat di rentang Rp16.140-Rp16.200 per dolar AS.
