keepgray.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada level Rp16.250 per dolar AS pada Senin (14/7) sore, mengalami penurunan 32 poin atau 0,62 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), mencatat posisi rupiah pada Rp16.247 per dolar AS pada perdagangan sore hari ini.
Pergerakan mata uang Asia menunjukkan variasi. Baht Thailand mengalami kenaikan 0,16 persen, yuan China naik tipis 0,02 persen, sementara peso Filipina melemah 0,34 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,13 persen.
Sementara itu, mata uang negara-negara maju mayoritas mengalami pelemahan. Poundsterling Inggris turun 0,08 persen, euro Eropa melemah 0,12 persen, dan franc Swiss terkoreksi 0,11 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah terjadi di tengah kehati-hatian investor menyikapi manuver tarif yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko pada akhir pekan.
Lukman menambahkan, tekanan terhadap rupiah juga dipicu oleh antisipasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dalam pertemuan yang dijadwalkan pada hari Rabu.
