Rupiah lesu ke Rp16.255/USD sore ini

keepgray.com – Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan pada Senin (26/5) sore, ditutup pada posisi Rp16.207 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 48 poin dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Menurut data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup pada level Rp16.255 per dolar AS. Meskipun sempat menunjukkan penguatan tipis di awal perdagangan hari ini, mencapai Rp16.248, mata uang Garuda ini kemudian berbalik arah dan mengakhiri perdagangan dengan pelemahan.

Pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Beberapa mata uang Asia lainnya juga terpantau melemah pada sore hari yang sama. Yen Jepang turun 0,88 poin atau 0,62 persen, dolar Singapura turun 0,0026 poin atau 0,2 persen, dan won Korea Selatan merosot 3,45 poin atau 0,25 persen. Selain itu, peso Filipina melemah 0,12 poin atau 0,22 persen, yuan China turun 0,0066 poin atau 0,09 persen, ringgit Malaysia turun 0,0182 poin atau 0,43 persen, serta baht Thailand turun 0,097 poin atau 0,3 persen.

Kondisi serupa juga terlihat pada sejumlah mata uang negara maju. Euro Eropa terpantau turun 0,0034 poin atau 0,3 persen, poundsterling Inggris melemah 0,002 poin atau 0,15 persen, dolar Australia turun 0,0035 poin atau 0,54 persen, dan franc Swiss melemah 0,0038 poin atau 0,46 persen.

Lukman Leong, seorang analis mata uang dari Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah dan mata uang regional serta utama dunia secara umum disebabkan oleh penguatan dolar AS. Menurutnya, dolar AS melanjutkan penguatannya karena meredanya kekhawatiran investor setelah adanya penundaan tarif dagang AS terhadap negara-negara Uni Eropa. Pernyataan ini disampaikan Lukman kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (27/5).