Rudal Sejjil Iran: Terinspirasi Azab Abrahah

keepgray.com – Iran meluncurkan rudal Sejjil, senjata yang telah lama disimpan, sebagai bagian dari serangannya terhadap Israel. Rudal canggih ini memiliki filosofi yang terkait erat dengan kisah Raja Abrahah yang hendak menghancurkan Ka’bah.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan rudal Sejjil dalam gelombang serangan ke-12 terhadap Israel pada Rabu (18/6/2025), dan memperingatkan bahwa serangan tersebut akan “terfokus dan terus-menerus,” seperti dilansir *Al Jazeera*.

Menurut *The Economic Times*, rudal Sejjil memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer (1.242 mil), memungkinkan serangan ke wilayah musuh yang jauh, termasuk seluruh Israel dan Eropa Tenggara. Rudal ini memiliki panjang 18 meter dan mampu membawa muatan hingga 700 kilogram. Beberapa sumber menyebutkan varian lain dari Sejjil dapat menjangkau 4.000 kilometer, namun informasi ini belum terkonfirmasi.

Sejjil digambarkan sebagai rudal berkecepatan tinggi yang sangat presisi. Menteri Pertahanan Iran saat itu, Mostafa Mohammed Najjar, seperti dikutip *NBC News*, menyatakan bahwa rudal tersebut memiliki “kemampuan luar biasa tinggi”.

Nama rudal ini diambil dari kata “Sijjil” yang terdapat dalam Al-Qur’an, Surah Al Fil ayat 4. Para mufassir mengartikan “Sijjil” sebagai “tanah liat yang dibakar”. Dalam konteks surah tersebut, Sijjil merujuk pada batu yang dikirimkan Allah SWT melalui burung-burung untuk menghancurkan pasukan bergajah pimpinan Raja Abrahah yang hendak menyerang Ka’bah di Makkah.

Allah SWT berfirman: “Wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl. Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl,” yang berarti: “Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,” (QS Al Fil: 3-4).

Menurut *Tafsir Ibnu Katsir*, Allah SWT mengirimkan pasukan burung yang menyerupai burung walet dan burung balsan. Setiap burung membawa tiga buah batu dari tanah liat yang dibakar, yang akan menghancurkan siapa pun yang terkena.

Ibnu Hisyam, mengutip Yunus An-Nahwi dan Abu Ubaidah, menjelaskan bahwa Sijjil bermakna sangat keras. Dalam buku *Hikmah Kisah Nabi dan Rasul* karya Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, disebutkan bahwa batu-batu Sijjil berasal dari neraka. Wallahu a’lam.