keepgray.com – Rudal Sejjil atau Sijjil diluncurkan Iran ke wilayah Israel dalam perang terbaru antara kedua negara. Sijjil menjadi senjata andalan terbaru Iran untuk membumihanguskan rezim penjajah Zionis. Sijjil merupakan terobosan besar dalam kemampuan militer Iran karena menggunakan bahan bakar padat, yang secara strategis lebih unggul dibanding rudal berbahan bakar cair seperti Shahab‑3.
Sejak pertama kali diuji coba pada November 2008 (Sejil‑1) dan kemudian dikembangkan ke varian Sejil‑2 sekitar Mei dan September 2009, rudal ini menunjukkan kemampuan manuver dan jangkauan yang signifikan. Kemajuan bahan bakar padat memberikan dua keunggulan utama, yaitu waktu reaksi cepat dan mobilitas tinggi. Karena tidak perlu proses pengisian bahan bakar cair yang lama, rudal bisa diluncurkan dengan sangat cepat, dan platform peluncur yang mobile (TEL – transport‑erector‑launcher) membuatnya sulit dideteksi dan dilumpuhkan sebelum diluncurkan.
Rudal Sijjil adalah rudal balistik jangka menengah dua tahap, dengan karakteristik umum sebagai berikut: panjang ± 18 m, diameter 1,25 m, bobot peluncur penuh (launch weight) 23.600 kg, dan muatan hulu ledak 700 kg (hingga 1.000 kg, tergantung varian). Jangkauannya diperkirakan antara 2.000 hingga 2.500 km, dengan beberapa laporan menyebut hingga 2.900 km dalam kondisi pengujian tertentu. Kecepatan saat reentry ke atmosfer diperkirakan mencapai Mach 12–13 atau sekitar 14.000–15.000 km/jam.