Rudal Iran vs. ‘Ketapel Daud’ Israel

keepgray.com – Konflik bersenjata antara Iran dan Israel semakin memanas dengan masing-masing pihak mengerahkan senjata andalan. Iran meluncurkan rudal bernama Sejjil, yang terinspirasi dari kisah dalam Al-Qur’an, sementara Israel menangkis serangan dengan David’s Sling atau Ketapel Nabi Daud.

Iran meluncurkan rudal Sejjil dalam gelombang ke-12 serangannya ke Israel pada Rabu (18/6/2025) sebagai bagian dari Operasi True Promise III. Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan bahwa operasi ini sebagai peringatan bagi warga Israel untuk meninggalkan wilayah pendudukan. Komandan IRGC juga memperingatkan bahwa “gerbang neraka” akan terbuka bagi Israel, dengan rudal-rudal yang tidak akan membiarkan mereka keluar dari tempat perlindungan bawah tanah.

Rudal Sejjil, dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, terinspirasi dari surah Al Fil ayat 4 dalam Al-Qur’an, yang menyebutkan kata “Sijjil” sebagai senjata kiriman Allah SWT berupa batu dari neraka yang menghancurkan pasukan Raja Abrahah.

Serangan rudal Iran menyebabkan kerusakan berat di kawasan pemukiman Israel, termasuk markas besar militer di Tel Aviv. Israel mengandalkan sistem pertahanan udara canggih, termasuk Iron Dome, Arrow, dan David’s Sling.

David’s Sling, yang mulai beroperasi pada 2017 dan dikembangkan bersama Raytheon, dirancang untuk menjatuhkan rudal balistik dan rudal jelajah yang ditembakkan antara 40 dan 300 kilometer. Nama sistem ini diambil dari kisah Nabi Daud AS yang menggunakan ketapel untuk melawan Raja Jalut, sebagaimana diceritakan dalam surah Al Baqarah ayat 251.

Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, Nabi Daud AS, yang saat itu seorang penggembala kambing, dengan berani menawarkan diri untuk melawan Raja Jalut. Dengan ketapelnya, Nabi Daud AS membidik lubang di antara dua mata Jalut, membuatnya ambruk dan kemudian diakhiri dengan pedangnya.