Indonesia dinilai sebagai salah satu negara di Asia dan ASEAN yang “terlambat” dalam mengimplementasikan teknologi 5G. Hal tersebut diungkapkan oleh Sigit Puspito Wigati Jarot, CEO Cloudtech yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL).
Menurut Sigit, keterlambatan adopsi 5G di Indonesia, yang sangat berbeda dari negara-negara seperti Malaysia, India, dan Jepang, disebabkan oleh minimnya dukungan kebijakan serta ekspansi industri. Ia menekankan pentingnya keberpihakan pemerintah untuk mempercepat layanan 5G, selain juga menyoroti mahalnya investasi sebagai tantangan utama bagi Indonesia.
Selain teknologi 5G, MASTEL juga menganggap adopsi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia cukup tertinggal. Kondisi ini dinilai menghambat upaya percepatan transformasi digitalisasi di tanah air.