keepgray.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengumumkan bahwa Indonesia telah menyelesaikan perundingan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Uni Eropa (EU), yang diharapkan berdampak positif terhadap kinerja ekspor nasional.
Menurut Budi, ekspor Indonesia ke Uni Eropa pada periode Januari-April mengalami kenaikan sebesar 119,1 persen. Ia berharap dengan terbukanya pasar di Uni Eropa, ekspor Indonesia akan semakin meningkat. Perundingan yang berlangsung selama sekitar tiga tahun ini telah mencapai tahap akhir, dengan semua poin substansial telah disepakati dan hanya menyisakan penyesuaian teknis pada beberapa komoditas.
Pemerintah mengakui adanya tantangan dalam perundingan, terutama terkait struktur pasar Uni Eropa yang sentralistik dan pengenaan tarif tinggi. Meskipun hambatan non-tarif tidak menjadi isu utama, tarif yang tinggi menjadi fokus negosiasi.
Strategi yang diterapkan Indonesia adalah mendorong penyederhanaan struktur pasar dan memperlakukan Uni Eropa sebagai satu kawasan homogen untuk mencapai kesepakatan tarif yang seragam. Budi menjelaskan bahwa Indonesia berhasil menegosiasikan penurunan tarif untuk beberapa produk unggulan Indonesia hingga 0 persen secara bertahap. Kebijakan serupa juga berlaku bagi produk Uni Eropa yang masuk ke Indonesia.
Budi menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kementerian dan lembaga teknis terkait, serta asosiasi pelaku usaha atas dukungan mereka dalam proses perundingan ini. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antar pihak terkait sehingga perundingan dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat, yaitu tiga tahun.