RI Aman dari Guncangan Ekonomi Global

keepgray.com – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, meyakinkan bahwa ekonomi Indonesia tidak akan mengalami kehancuran meskipun Amerika Serikat (AS) merasa khawatir terhadap perkembangan ekonomi Tiongkok.

Purbaya mencontohkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang sempat mencapai dua digit dan kini mendekati status negara maju. “Sekarang Tiongkok dibilang mendekati negara maju, makanya Amerika kebakaran jenggot. Dia (Tiongkok) investasi teknologi dan industri besar-besaran,” ujarnya dalam Simposium Nasional Sumitronomics di Jakarta, Selasa (3/6).

Ia menjelaskan bahwa sektor manufaktur Tiongkok yang sebelumnya tumbuh rendah, kini stabil di angka 38 persen. Sementara itu, sektor pertanian Tiongkok tumbuh sekitar 5,2 persen. Purbaya menegaskan bahwa pertumbuhan ini tidak berarti sektor pertanian diabaikan, melainkan sektor lain didorong untuk tumbuh lebih cepat.

Berkaca pada hal tersebut, Purbaya mendorong Indonesia untuk berinvestasi di sektor riset dan teknologi, yang menurutnya menjadi faktor pendorong kemajuan banyak negara, termasuk Tiongkok dan Jepang.

Purbaya juga menyinggung peran pemerintah dalam menenangkan masyarakat. Ia mengklaim bahwa ekonomi Indonesia tidak akan jatuh, bahkan jika terjadi gejolak global. “Kita kurang berinvestasi di teknologi maupun tidak mendorong lebih cepat transformasi ekonomi kita di industri. Kalau menenangkan pasar, saya bilang, ‘Enggak usah takut, kita tidak akan hancur’,” tuturnya.

Namun, ia menekankan bahwa Indonesia tidak akan mampu bersaing di pasar global jika tidak berinvestasi di sektor riset dan teknologi. “Artinya apa? Tidak bisa juga bersaing di pasar domestik kalau nanti ekonominya semakin terbuka,” tandas Purbaya.