Respons Bandara Bali Soal Insiden Ridwan Kamil

keepgray.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, memberikan penjelasan terkait perdebatan antara mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan petugas bandara yang viral di media sosial.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, membenarkan kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (11/7). Ia menjelaskan bahwa penundaan penerbangan Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 745 tujuan Denpasar-Cengkareng disebabkan oleh keterlambatan kedatangan pesawat dari Jakarta (IU 744).

Menurut jadwal, penerbangan IU 744 seharusnya mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 20.45 WITA, namun реаlisasinya baru tiba pukul 01.56 WITA pada Sabtu (12/7) dini hari. Super Air Jet kemudian mengajukan permohonan untuk memberangkatkan penerbangan IU 745 pada pukul 03.00 WITA.

Namun, permohonan tersebut tidak dapat dipenuhi karena sudah memasuki periode perawatan runway (overlay) yang berlangsung antara pukul 02.00 WITA hingga 07.00 WITA. Selama periode ini, aktivitas lepas landas dan pendaratan dihentikan sementara. Informasi mengenai penutupan sementara runway ini telah diumumkan melalui Notice to Airmen (Notamn) sejak Mei 2025 dan diketahui oleh seluruh pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan.

Syaugi menjelaskan bahwa pekerjaan overlay merupakan program rutin untuk menjaga kualitas dan kekuatan landasan pacu, serta menjamin keselamatan penerbangan saat lepas landas maupun mendarat.

Dengan demikian, penerbangan Super Air Jet tidak dapat melanjutkan penerbangan ke Cengkareng karena keterlambatan kedatangan pesawat yang menyebabkan jadwal keberangkatan memasuki periode overlay. Penumpang telah diberangkatkan menuju Cengkareng pada Sabtu (12/7) pukul 08.29 WITA.

Sebelumnya, video yang beredar di media sosial memperlihatkan Ridwan Kamil berdebat dengan petugas bandara terkait pembatalan penerbangan Super Air Jet ke Jakarta dengan alasan perbaikan landasan pacu.