keepgray.com – Serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap sejumlah pangkalan udara di Rusia telah memicu perdebatan di kalangan blogger pro-Kremlin, yang menyebut insiden tersebut sebagai “Pearl Harbor Rusia,” mengacu pada serangan Jepang terhadap AS pada tahun 1941.
Serangan tersebut, yang diklaim sumber keamanan Ukraina mengenai lebih dari 40 pesawat tempur Rusia, dianggap sebagai pelanggaran keamanan yang memalukan bagi Presiden Vladimir Putin dan diperkirakan akan memicu respons yang kuat.
Menurut Sky News, operasi Ukraina menggunakan pesawat nirawak kecil yang diselundupkan ke Rusia, disembunyikan di gudang bergerak, dan diluncurkan dari belakang truk. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi dan imajinasi telah mengubah medan perang, memungkinkan Ukraina untuk menimbulkan kerugian serius pada lawannya yang jauh lebih kuat.
Blogger militer Roman Alekhin menulis di saluran Telegram miliknya bahwa Moskow harus membalas serangan ini. Ia juga berharap respons Rusia akan sama dengan respons AS terhadap serangan di Pearl Harbor atau bahkan lebih keras.
Misi yang diberi nama sandi ‘Jaring Laba-laba’ ini, menurut sumber keamanan, merupakan puncak dari perencanaan selama satu setengah tahun. Dinas rahasia Ukraina menyelundupkan pesawat nirawak pandangan orang pertama (FPV) ke Rusia sebagai bagian dari operasi ini.