Puasa Zulhijah, Tarwiyah, Arafah: Jadwal & Keutamaan

keepgray.com – Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah karena banyaknya keutamaan di bulan Zulhijah. Puasa-puasa sunnah ini dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Adha, yang diperingati setiap tanggal 10 Zulhijah dan pada tahun 2025 akan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni.

Berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas RA, seluruh amalan yang dikerjakan pada 10 hari pertama Zulhijah sangat disukai oleh Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada hari yang lebih agung di sisi Allah dan tidak ada amal yang lebih disukai Allah daripada amal pada sepuluh hari ini (10 hari di awal bulan Zulhijah). Maka pada hari-hari itu perbanyaklah tasbih, takbir dan tahlil.” (HR At Thabrani).

Merujuk pada hasil sidang isbat yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, jadwal pelaksanaan puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah adalah sebagai berikut:

1. **Puasa Zulhijah:** Dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 Zulhijah, yaitu pada hari Rabu, 28 Mei 2025, hingga Selasa, 3 Juni 2025.
2. **Puasa Tarwiyah:** Dilaksanakan pada 8 Zulhijah, atau pada hari Rabu, 4 Juni 2025, sehari sebelum puasa Arafah.
3. **Puasa Arafah:** Dilaksanakan pada 9 Zulhijah, atau pada hari Kamis, 5 Juni 2025.

Imam Al Ghazali dalam *Mukhtashar Ihya Ulumuddin* menjelaskan bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang beramal baik pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Puasa satu hari pada hari-hari tersebut setara dengan puasa setahun, dan salat satu malam di antara malam-malam tersebut sama dengan salat pada malam Lailatul Qadar.

Ketika para sahabat bertanya apakah pahalanya lebih baik dari jihad, Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa jihad di jalan Allah pun tidak sebanding, kecuali jika seseorang berjihad hingga kudanya terluka parah dan ia sendiri mati syahid.

Keutamaan puasa Tarwiyah sama dengan puasa Zulhijah karena termasuk amalan yang dilakukan pada hari-hari awal Zulhijah. Selain itu, muslim yang menunaikan puasa Arafah akan memiliki doa yang mustajab, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para nabi sebelumku adalah ucapan, ‘La ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR Tirmidzi).

Keutamaan lain dari puasa Arafah adalah pembebasan dari api neraka, sesuai dengan hadits, “Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada hari Arafah.” (HR Muslim). Puasa Arafah juga dapat menghapus dosa satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Qatadah RA.